• Sejarah & Resep Ragit Khas Palembang

     Sejarah dan Resep Ragit, Roti Jala Palembang yang Nikmat dengan Kuah Kari

     

    Sejarah :

    Ragit Jalo ,ini bukan nama suatu benda yang di gunakan untuk menangkap ikan di sungai, tetapi  merupakan makanan khas kota Palembang, yang betuknya mirip jaring atau jalo, karena bentuk unik inilah, makanan yang terbuat dari tepung terigu  dan campuran telur ini di sebut masyarakat Palembang dengan sebutan Ragit Jalo. Mekipun makanan tradisional, ternyata tidak semua masyarakat kota Palembang pernah merasakan nikmatnya Ragit Jalo , maklum saja makanan tua ini mulai sulit di temui di kota Palembang, kalaupun ada hanya di beberapa daerah tertentu seperti, kawasan  26 Ilir, Pasar Kuto atau daerah sayangan. Jumlah yang banyak biasanya bisa di jumpai ketika bulan puasa, hampir di beberapa pasar bedug besar ada pedagang yang menjual makanan tua ini. Ragit jalo ini kuahnya sangat mirip dengan kuah kari martabak India. Ada beberapa informasi dan cerita, Ragit Jalo dahulu kala merupakan makanan para raja-raja di Palembang, dan memang untuk resepnya berasal dari pedagang India yang datang dan menetap di Palembang. Dahulu Ragit Jalo juga biasa di sajikan saat hajatan atau pesta rakyat yang di gelar oleh para raja, dan di santap bersama dengan tamu kehormatan raja sebagai menu istimewa. Bisa di katakan Ragit Jalo lebih dulu ada dari pada Pempek, tetapi entah mengapa makanan ini sangat langka, padahal untuk bahannya tidak berkategori mahal seperti kue lapis atau maksuba, mungkin karena pembuatannya yang rumit karena butuh keahlian untuk membentuk dadar adonan menjadi seperti jaring, membuat makanan enak ini ditinggalkan oleh masyarakat Palembang. Penasaran kepengen mencoba kenikmatan Ragit Jalo, coba anda datang kebeberapa wilayah yang masih banyak keturunan asli Palembang, atau kedaerah Kuto biasanya Ragit Jalo bisa di jumpai dikawasan tersebut.


     Bahan:

    ·         Minyak sayur, untuk mengoles

    Kari daging sapi:

    ·         2 sdm minyak sayur, untuk menumis

    ·         3 cm lengkuas, memarkan

    ·         3 lembar daun jeruk

    ·         3 batang daun kari, petiki daunnya

    ·         2 batang serai, memarkan

    ·         2 lembar daun salam

    ·         500 g daging sapi has dalam, potong dadu 2 cm

    ·         1 L santan kental, dari 1½ butir kelapa parut

    ·         2 sdm bumbu kari bubuk

    ·         1 sdm gula pasir

    ·         ¼ sdt garam

    ·         10 buah cabai rawit merah, buang tangkainya

    Bumbu, haluskan:

    ·         50 g kemiri, goreng

    ·         3 buah cabai merah

    ·         1 sdt ketumbar butiran

    ·         ½ sdt jintan

    ·         ¼ sdt merica putih butiran

    Ragit:

    ·         250 g tepung terigu serbaguna

    ·         500 ml air

    ·         1 butir telur ayam

    ·         ½ sdt garam

    Pelengkap:

    ·         Bawang merah goreng

    ·         Sambal cabai rawit hijau

    Cara Membuat:

    1.     Kari daging sapi: Panaskan minyak, tumis bumbu halus, daun jeruk, daun kari, serai, dan daun salam hingga harum. Masukkan daging, masak sambil diaduk hingga daging berubah warna.  

    2.     Masukkan santan, bumbu kari bubuk, gula pasir, dan garam. Masak sambil diaduk hingga daging empuk.  Masukkan cabai rawit, masak hingga layu. Angkat, sisihkan.  

    3.   

    Ragit: Campur tepung terigu, air, telur, dan garam hingga rata. Aduk hingga licin. Saring, masukkan ke dalam kantung semprot. Gunting ujungnya, sisihkan.  

    4.     Panaskan wajan antilengket di atas api sedang, olesi minyak. Semprotkan  adonan di atas wajan hingga membentuk sarang laba-laba. Masak hingga setengah matang.

    5.     Balik adonan, masak kembali hingga matang. Angkat. Ulangi proses yang sama hingga adonan habis.

    6.     Sajikan ragit disertai kari daging sapi dan pelengkap. 

    Sumber:

    https://www.femina.co.id/bread-pudding/resep-ragit-roti-jala-palembang-yang-nikmat-dengan-kuah-kari

    http://www.sriwijayaradio.com/2015/09/ragit-jalo.html
  • You might also like

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar